Minggu, 29 September 2013

Teori Sosiologi Modern, Parsons hingga Coser


TEORI SOSIOLOGI MODERN
Oleh: Agus Mauluddin, Sosiologi V



1.      Talcott Parsons >>> Colorado, Amerika, 1902, “Hidup Harmonis” – Fungsionalisme Struktural
Asusmi dasar: Masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut dipandang sebagai suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu keseimbangan (Masyarakat terintegrasi – kesepakatan – nilai – perbedaan – keseimbangan).
Teori Cybernetics AGIL
1.      Adaptation >>> Adaptasi, penyesuaian
2.      Goal Attainment >>> Tujuan
3.      Integration >>> Integrasi, bersatu
4.      Latency >>> Pemeliharaan
2.      Robert King Merton >>> 4 Juli 1910, Amerika, Pemukiman kumuh Philadelphia – keturunan Yahudi – Ibu Bapak seorang Imigran Rusia – seorang yang cerdas dan kritis – dekat dengan Ibunya -  menikah dengan Ida Revolsky, akan tetapi cerai dan cerai.
3 Postulat Parsons yang nantinya di kritik Merton:
1.      Kesatuan Fungsi Masyarakat >>> Tidak berlaku pada masyarakat kecil
2.      Fungsionalisme Universal >>> Fungsi Positif
3.      Indispensability >>> kedua postulat tersebut tak terbantahkan, bahwa dalam masyarakat kenyataannya seperti tersebut.
Kritik terhadap 3 Postulat Parsons:            
1.         Kesatuan Fungsi Masyarakat >>> berlaku secara universal
2.         Fungsionalisme Universal >>> Adanya fungsi Negatif
3.         Indispensability >>> Terbantahkan
Parsons: Fungsi
Merton: Disfungsi
Fungsi menurut Merton
-          Fungsi Manifes >>> Tujuan sebenarnya
-          Fungsi Laten >>> Tujuan lain
Nah, menurut Merton Fungsi Laten ini yang berakibat pada timbulnya konflik atau tatanan sosial tidak akan selalu “harmonis”.
Solusi dari Merton >>> Ketika masyarakat disfungsi adanya Kelompok Reference Group. c//. Tauran Pelajar, Siswa Bandel. Reference Groupnya: Polisi, Guru BP.

3.      Lewis Alfred Coser >>> Berlin, 1913 – 2003, seorang Aktivis, walaupun tidak terlalu dalam bidang akademiknya. – Terpengaruhi George Simmel – Fungsionalisme Konflik – Konflik Positif – Fungsi Konflik (Solidaritas (In-Group), Integrasi, Memperjelas Status (c//. Pulau Ambalat)).
-          Safety Valve: Katup Penyelamat (Penyelesaian Konflik). c//. 1. KUA >>> Menyelesaikan “Konflik” suami istri. 2. Pihak ke-3 >>> 2 pihak yang bertikai, pihak ke-3 mendamaikan.
-          Karya Fenomenalnya: The Functions of Social Conflict



0 komentar:

Posting Komentar