Foto; from google search engine |
1. Biografi Thorstein Veblen
Thorstein Veblen
(lih Ritzer, 2012: 330) adalah
seorang sosiolog kenamaan Amerika tepatnya di Wisconsin, Negara bagian Amerika
Serikat di daerah pedesaan, lahir pada 30 Juli 1857. Orangtuanya merupakan
seorang petani miskin yang berasal dari Norwegia. Veblen adalah anak keenam
dari dua belas bersaudara. Pada usia tujuh belas Veblen “dapat melarikan diri
dari pertanian” dan mulai belajar di Carleton College di Northfield, Minnesota.
Masa awal perkuliahan dia memperlihatkan kepahitan dan rasa humornya yang
mencirikan karyanya dikemudian hari. Veblen bertemu dengan calon istrinya, yang
merupakan keponakan rektor Charleton College di kampus tersebut, pada akhirnya
mereka menikah pada tahun 1888. Veblen menyelesaikan studinya pada tahun 1880
dan memperoleh posisi mengajar, akan tetapi sekolah tersebut ditutup dan dia pergi ke timur untuk
mempelajari filsafat di Universitas Johns Hopkins. Akan tetapi dia tidak
berhasil mendapatkan beasiswa disana dan memutuskan untuk pindah ke Yale dengan
harapan mendapatkan beasiswa untuk studinya. Dia berhasil mendapatkan beasiswa
dan memperoleh gelar Ph.D dari Yale pada 1884 (salah seorang dosennya adalah
sosiolog ternama, William Graham Sumner). Walaupun, dia mendapat surat-surat
rekomendasi yang kuat, dia tetap saja tidak mendapatkan posisi di Universitas,
karena agnostisismenya (sifat skeptis akan sesuatu yang tidak terjangkau oleh akal/pengetahuan).
Dan selain itu bahwa dia dianggap sebagai seorang imigran yang kurang hal tata
bahasa yang memang diperlukan dalam memegang suatu posisi di Universitas.
Veblen menganggur selama beberapa tahun, tetapi pada tahun 1891 dia kembali ke
studinya, pada masa ini lebih berfokus pada ilmu-ilmu sosial di Universitas
Cornell. Salah seorang profesor ekonomi A. Laurence Laughlin yang sedang pindah
ke Universitas Chicago memberikan bantuan kepada Veblen dan menjadikannya
sebagai seorang anggota di Universitas itu pada 1892. Veblen melakukan banyak
pekerjaan editorial yang berkaitan dengan jurnal Ekonomi Politik, salah satu
dari banyak jurnal akademik baru yang tercipta selama periode di Chicago ini. Veblen
adalah tokoh pinggiran di Chicago, tetapi dia benar-benar mengajarkan beberapa
kursus dan menggunakan jurnal Ekonomi Politik sebagai saluran bagi
tulisan-tulisannya.
Buku pertamanya
ditulis pada tahun 1899 dan merupakan yang paling terkenal yaitu The Theory of the Leisure Class, walaupun
demikian tetap saja posisinya di Chicago lemah. Misalnya saja ketika dia
meminta kenaikan gaji yang wajar beberapa ratus dolar, rektor Universitas itu
menjelaskan bahwa dia tidak keberatan jika Veblen meninggalkan Universitas itu.
Walaupun demikian, buku yang ditulisnya mendapatkan banyak perhatian, dan pada
akhirnya Veblen dipromosikan untuk posisi asisten profesor. Beberapa mahasiswa merasakan
pengajarannya memberi ilham, tetapi sebagian besar menganggapnya sangat buruk. Salah
satu Mahasiswa/i di Chicago mengatakan bahwa Veblen adalah “seorang yang sangat
aneh, lazim terlihat bertopang dagu, dia berbicara dengan suara yang rendah,
monoton, cara menyampaikan kuliah dan sikapnya di kelas tidak menarik. Hal yang
wajar ketika memulai kuliah dengan sejumlah besar mahasiswa yang telah
mendengar ketenarannya, tetapi pada akhir semester kelas itu menyusut hingga
hanya menyisakan beberapa orang yang antusias saja.
Keberlangsungan
karirnya di Chicago tidak berlangsung lama karena beberapa alasan, salah
satunya karena perkawinannya hancur. Pada tahun 1906 dia menerima jabatan associate profesor di Universitas
Standford. Dia sebagian besar mengajar mahasiswa yang belum mendapatkan gelar
sarjana muda di Standford, dan banyak dari mereka mengundurkan diri karena
penampilan Veblen (salah seorang mengatakan bahwa dia terlihat seperti “gelandangan”)
dan gaya mengajarnya membosankan. Selain itu, Veblen main perempuan, yang
memaksa dia mengundurkan diri dari Standford pada 1909. Dalam keadaan yang
menyulitkan tersebut dia menemukan posisi akademik lainnya. Dengan bantuan
seorang kolega dan sahabat yang merupakan kepada Fakultas Ekonomi di
Universitas Missouri, Veblen mendapatkan suatu posisi disana dapa 1911. Pada
tahun itu pula dia bercerai dan menikah kembali pada 1914 dengan seorang mantan
mahasiswinya yang sudah bercerai.
Veblen diangkat
di Missouri yang sebenarnya merupakan pengangkatan pada jenjang yang lebih
rendah (dosen) dan mendapatkan gaji yang tidak lebih besar dari ketika di
Standford. Selain itu dia membenci Columbia (Missouri) yang pada masa itu masih
sebuah kota kecil. Akan tetapi, justru selama dia tinggal di Missouri inilah
terbit bukunya yang terkenal, The
Instinct of Workmanship and the State of the Industrial Arts.
Ketika dia
pindah ke Washington DC untuk bekerja dengan sekelompok orang yang telah diberi
tugas oleh Presiden Woodrow Wilson untuk menganalisis perjanjian-perjanjian
damai yang mungkin untuk perang dunia I. Setelah kariernya disana dalam waktu
yang singkat, Veblen pindah ke New York sebagai salah seorang editor sebuah
majalah, The Dial. Akan tetapi
kariernya tersebut hanya bertahan dalam setahun. Sementara waktu dia terhubung
dengan New School for Social Research. Bayaran
yang diperolehpun agak tinggi, dan karena dia hidup hemat, dia mulai menanamkan
uangnya, pertama-tama di kebun anggur kismis di California dan kemudian di
bursa saham.
Veblen pun
kembali ke California pada tahun 1926, dan pada tahun berikutnya dia tinggal di
sebuah gubuk di kota kecil California utara. Situasi ekonominya mengalami
kemerosotan, dia kehilangan uang yang telah ditanamkan di industri kismis dan
sahamnya menjadi tidak berguna. Dia hanya menerima uang dari royalty yang hanya
berkisar lima ratus hingga enam ratus dolar pertahun, dan dari mantan mahasiswa
Chicagonya yang terus mengirimkan lima ratus dolar setahu. Dan pada akhirnya Thorstein
Veblen tutup usia pada 3 Agustus 1929.
2. Teori Leisure Class
Masalah sentral
bagi Veblen (Ritzer, 2012: 331) adalah perbenturan antara “bisnis” dan “industri”.
Bisnis dimaknai Veblen adalah para pemilik, pemimpin industry yang berfokus
pada keuntungan-keuntungan perusahaan-perusahaan mereka sendiri. Akan tetapi
untuk tetap mempertahankan harga dan keuntungan yang tinggi, para pemilik
industri tersebut terlibat dalam usaha-usaha untuk membatasi produksi. Dengan
melakukan hal yang demikian mereka menghalangi pelaksanaan sistem industri dan
sebaliknya memengaruhi masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat secara
keseluruhan terlayani jika pelaksanaan industri tidak dihalangi. Oleh karena
itu, Veblen beranggapan bahwa para pemimpin bisnis adalah sumber banyak masalah
di dalam masyarakat. Veblen berpandangan bahwa masyarakat seharusnya dipimpin
oleh orang-orang (seperti insinyur) yang mengerti sistem industri dan
pelaksanaannya dan memiliki tujuan pada kesejahteraan umum.
Dalam bukunya The Theory of Leisure Class Veblen
kritis terhadap kelas yang punya waktu luang, karena perannya dalam kebiasaan
konsumsi secara boros. Kelas yang punya waktu luang (Leisure Class) sibuk di dalam waktu luangnya (penggunaan waktu
yang tidak produktif) dan konsumsi yang berlebih (menghabiskan uang secara
berlebihan untuk barang-barang yang kurang bermanfaat). Orang-orang di dalam
semua kelas sosial lainnya terpengaruh dan secara langsung atau tidak,
menandingi kelas yang punya waktu luang tersebut. Hasilnya adalah sebuan masyarakat
yang dicirikan oleh pemborosan waktu dan uang. Apa yang paling penting tentang
karya Veblen ini adalah lebih menceritakan bahwa The Theory of the Leisure Class berfokus pada konsumsi daripada
produksi.[]
0 komentar:
Posting Komentar