Kamis, 06 Desember 2012

Teori Sosiologi Klasik 1


(Important Point)
Teori Sosiologi Klasik 1
Oleh: Agus Mauluddin, Mahasiswa Sosiologi III (2012) (copyright)




       1.      Auguste Comte (Prancis, 1798 >>>penghujung Revolusi Prancis (Akhir Rev Prance 1799)).
       Teori:
-          Hukum 3 tahap > Teologis (fiktif, mitos), Metafisis (abstrak, mitos ke ilmiah/transisi), Positivis (Ilmiah),
-          Sosial Statis (diam) dan Sosial Dinamis (gerak, berubah).
       2.      Herbert Spencer  (Inggris, 1820)
-          Teori Evolusi Masyarakat (Bahwa masyarakat itu berubah, yang awalnya satu individu, dua dan menjadi sebuah masyarakat)
-          Sosial Organik (masyarakat dianalogikan/ibarat tubuh manusia).
       3.      Emile Durkheim (Prancis, 1858)
-          Fakta sosial (faktor luar yang mempengaruhi prilaku)
-          Solidaritas Mekanik (homogen, pedesaan), Solidaritas Organik (heterogen, perkotaan)
-          Suicide (bunuh diri) : Anomi (luluhnya norma), Egoistik (egois), Altruis (kepentingan kelompok)
-          Teori konsensus (kesepakatan umum)
-          Struktur Fungsional (struktur yang mempunyai fungsi masing-masing)
       4.      Max Weber (German, 1864)
-          Teori Tindakan (manusia mempunyai hak untuk berkehendak)
-          Verstehen (Pengertian)
       5.      Karl Marx (German, 1818)
-          Konsep Kapitalis (kaum bermodal, kaya):Borjuis (kaum kaya), Proletar (kaum buruh)
-          Teori Struktural Konflik (Revolusi terhadap kapitalis (redaksi penulis) )
       6.      Ferdinan Tonnies (German, 1855)
-          Gemeinschaft (Paguyuban) >>> (Tradisional)
Triebwille : Perasaan
-          Gesselschaft (Patembayan) >>> (Modern)
Zweckwille: Pragmatisme, nilai guna, tujuan
Evolusi (Gemeinschaft ke Gesselschaft) bukan sebuah hal bagus. Alasannya: Pada hakikatnya manusia membutuhkan kasihsayang, tidak selamanya karena ada maksud nilai guna.

0 komentar:

Posting Komentar