(Important Point)
Teori Sosiologi Klasik 1
1.
Auguste
Comte (Prancis, 1798 >>>penghujung Revolusi Prancis (Akhir Rev Prance 1799)).
Teori:
-
Hukum
3 tahap > Teologis (fiktif, mitos), Metafisis (abstrak, mitos ke ilmiah/transisi),
Positivis (Ilmiah),
-
Sosial
Statis (diam) dan Sosial Dinamis (gerak, berubah).
2.
Herbert
Spencer (Inggris, 1820)
-
Teori
Evolusi Masyarakat (Bahwa masyarakat itu berubah, yang awalnya satu individu,
dua dan menjadi sebuah masyarakat)
-
Sosial
Organik (masyarakat dianalogikan/ibarat tubuh manusia).
3.
Emile
Durkheim (Prancis, 1858)
-
Fakta
sosial (faktor luar yang mempengaruhi prilaku)
-
Solidaritas
Mekanik (homogen, pedesaan), Solidaritas Organik (heterogen, perkotaan)
-
Suicide
(bunuh diri) : Anomi (luluhnya norma), Egoistik (egois), Altruis (kepentingan
kelompok)
-
Teori
konsensus (kesepakatan umum)
-
Struktur
Fungsional (struktur yang mempunyai fungsi masing-masing)
4.
Max
Weber (German, 1864)
-
Teori
Tindakan (manusia mempunyai hak untuk berkehendak)
-
Verstehen
(Pengertian)
5.
Karl
Marx (German, 1818)
-
Konsep
Kapitalis (kaum bermodal, kaya):Borjuis (kaum kaya), Proletar (kaum buruh)
-
Teori
Struktural Konflik (Revolusi terhadap kapitalis (redaksi penulis) )
6.
Ferdinan
Tonnies (German, 1855)
-
Gemeinschaft
(Paguyuban) >>> (Tradisional)
Triebwille : Perasaan
-
Gesselschaft
(Patembayan) >>> (Modern)
Zweckwille: Pragmatisme, nilai guna, tujuan
Evolusi (Gemeinschaft ke Gesselschaft) bukan sebuah hal bagus. Alasannya:
Pada hakikatnya manusia membutuhkan kasihsayang, tidak selamanya karena ada
maksud nilai guna.
0 komentar:
Posting Komentar