Ada seorang teman
(sebenarnya sih teman dari temannya teman saya. Haha), dia asli Bandung, dia
sedang studi S2 di Glasgow University, UK/Inggris. Ada cerita yang menarik
tentang dia.
Kala itu saya sedang
membuka medsos (media sosial) yang sangat melegenda, sebut saja Facebook. Tak
sengaja saya membaca posting dia (teman saya tadi itu ^_^) yang sedang bertukar
komentar dengan teman-temannya.
Ada satu komen yang
membuat hati saya terenyuh dan kalau gak dibilang lebay atau baper apalah, saya
disana sempat meneteskan air mata (saat membaca satu komen itu).
Komen itu adalah dari
seorang Ayah yang menanyakan kabar kepada dia anaknya yang sedang sekolah di
UK. (Karena asli Bandung bahasa yang digunakan
adalah bahasa Sunda) “Kasep kumaha kabarna, sehat? Sing rajinnya diajarna
(terpancar kerinduan seorang Ayah pada anaknya yang lama tak berjumpa). Sang
anak menjawab: Sehat bapak, kumaha bapak oge sehat pak?”(pun demikian seorang
anak yang sedang menuntut ilmu ke Negeri orang merindukan Ayahnya yang berada
di Negeri Sendiri).
Dari sekian banyak
komentar yang banyaknya berbahasa inggris (karena memang dia sedang sekolah
disana), muncul sang Ayah yang berkomentar menanyakan kabar anaknya dengan
berbahasa Sunda. Dan sianak pun menjawab dengan bahasa (sunda) yang begitu
sopan. Walau dia sedang berada di luar (negeri) sana, dia tidak “malu atau
gengsi” dengan mempergunakan bahasa daerahnya (Sunda).
Saya sangat merasa
takjub, kagum, termenung, breathtaking saat
membaca komen itu.
Tetap berbicara dan
menjawab dengan menggunakan bahasa Sunda dengan Ayah-nya (orang Sunda),
walaupun dia sedang berada di UK/Luar Negeri.
Terinspirasi dan
mudah-mudahan saya BISA! pun dengan Teman-teman semua yang merasakan feel yang sama. AAMIIN. ^_^
Image: www.google.com |
0 komentar:
Posting Komentar